FITNAH AKHIR ZAMAN
Di zaman modern ini, perkembangan islam di
Indonesia semakin meningkat dengan pesat, namun permasalahan islam juga semakin
banyak. Perbanyaknya permasalahan ini dikarenakan kurangnya ilmu agama dan juga terbuai oleh budaya
barat. Dari masalah kecil hingga masalah yang besar, diantaranya adalah jalan
yang tak sepaham. Banyak para dai yang adu ilmu dan debat serta tak mau
mengalah. Banyak fitnah, saling menghujat, bahkan sampai mengklaim kafir
terhadap saudaranya sendiri yang seiman. Mereka yang nyata-nyata muslim justru
di musuhinya. Sedangkan merekan yang non muslim malah dibanggakan, bahkan
sampai meminta bantuan dari orang yang nyata-nyata kafir. Na’udzubillah
Inikah tanda-tanda
dari kiamat? Dari berbagai bencana dimana-mana, gempa jogja 2006, tsunami di
aceh, gunung meletus, kemarau berkepanjangan yang menyebabkan kebakaran di berbagai daerah dan menimbulkan kabut asap. Mengapa sedemikian terjadi? Lalu,
bagaimana dengan tanggapan para pejabat? Apakah mereka berupaya dan berusaha
menyelesaikan bencana tersebut? Ataukah Cuma
melihat saja. Kurangnya iman mereka membuat hukum syari’at islam tak
dihiraukan. Mereka hanya sibuk dengan duniawi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Masih adakah para pejabat yang peduli dengan semua ini?
Kemiskinan terjadi dimana mana, yang miskin semakin miskin dan yang
kaya berhura hura. Pedagang Kaki Lima di monas dipandang sebagai perusuh,
padahal perusuh yang sebenarnya adalah pemerintah itu sendiri. Untuk apa monas
dibangun? Monas dibangun bertujuan untuk mengenang para pahlawan bangsa yang
sudah meninggal dunia. Monas dibangun dari rakyat untuk rakyat, bukan untuk
pejabat yang memikirkan harta martabat saja. Tak perlu para PKL digusur, mereka
bukan sampah ibukota, mereka juga bagian dari ibukota Jakarta, lalu dimanakah
nurani pemerintah Jakarta? Rangkullah mereka, ajaklah mereka diskusi dan
didiklah mereka untuk selalu menjaga ketertiban dan kebersihan area monas. Jangan
anggap mereka perusuh apalagi musuh.
Dan satu lagi, pengajian Akbar di Monas juga dilarang. Tapi konser-konser
besar diijinkan. Adakah yang salah dengan islam? Kalau dipikir positif,
konser-konser tersebut banyak mudhorotnya daripada manfaatnya, bahkan sampai
menimbulkan maksiat. Lalu, adakah yang salah dengan islam? Yang mana acara
tersebut untuk mempersatukan umat serta mendoakan para pahlawan-pahlawan Indonesia.
Sudah bobrokkah pemimpin-pemimpin Indonesia ini?
Si kafir makin nyengir, pemimpin tambah kerdil.
Islam mulai tersingkir, akhirnya kocar kacir, duh gustiiiiiii
Obatnya hanya sholawat,pada
nabi Muhammad.
Nabi penolong ummat , dunia
sampai akhirat.
Mari kita perkuat iman kita,saling menjaga silaturrahim kita. Jangan
sampai persaudaraan kita terpecah belah oleh mereka yang berusaha menghancurkan
islam.
Datangilah majelis-majelis ilmu, berkumpulah dalam wadah yang
terdapat pemimpin-pemimpin yang baik. Yang mana pemimpin-pemimpin tersebut
adalah para alim ulama’ dan umaro, para habaib dan para kiyai.
Semoga berkat perkumpulan majelis-majelis yang mubarok, kita
diridhoi oleh Allah SWT dan mendapat syafa’at dari kanjeng Nabi Muhammad SAW, aamiin…..
Tanda tanda kiamat.
Sungguhlah telah dekat.
Syariat islam pucat.
Dimata para pejabat.
Si miskin tambah miskin.
Si kaya hura hura.
Yang muda banyak narkoba.
Yang tua mikir tahta.
Si kafir tambah nyengir.
Pemimpin tambah kerdil.
Islam semakin terpinggir.
Akhirnya kocar kacir.
Semua merasa benar.
Mana murid mana pengajar.
Akhirnya pada bertengkar.
Sibuk ingin terkenal.
Dajal mulai terlepas.
Iman banyak terampas.
Dunia sudah berhias.
Syahwat bertambah buas.
Tanda kiamat dekat.
Nyata dan sangat tepat.
Cepat ataupun lambat.
Pasti tertutup taubat.
Tanda tanda kiamat.
Sungguhlah telah dekat.
Syari'at islam pucat.
Dimata para pejabat.
Obatnya hanya sholawat.
Pada nabi Muhammad.
Nabi penolong ummat.
Dunia sampai akhirat.
Mari bersatu ummat.
Tinggalkan merasa hebat.
Egois tak bikin kuat.
Umpan iblis terlaknat.
Monggo di download mp3nya, karya Alhabib Hasan bin Ja’far Assegaf
pimpinan Majlis Ta’lim NURUL MUSTHOFA